KINGDOM OF HEAVEN
KINGDOM OF HEAVEN
bercerita tentang seorang insiyur dan tentara Zeni yang hidup sebagai seorang pandai besi di sebuah desa di Perancis. Pria
ini dihantui oleh tindakan dosa bunuh diri istrinya akibat keguguran.
Sekelompok kecil pasukan Perang Salib datang ke rumahnya, meminta
dibuatkan sepatu untuk kuda-kuda mereka,
juga makanan dan tempat
berteduh, Balian pun memenuhi permintaan mereka. Kemudian Balian
mengetahui kalau pemimpin Pasukan Salib ini, Godfrey of Ibelin (,
adalah ayahnya sendiri. Ternyata Godfrey datang memang ada maksud
tertentu, yaitu untuk mengklaim kembali anaknya yang telah ia
tinggalkan, Balian dan mengajaknya pulang ke tanah suci Yerusalem.
Awalnya Balian menolak ajakan Godfrey, karena ia merasa tidak
membutuhkan pengakuan dari Geodfrey, toh selama ini ia bisa hidup tanpa
ayahandanya itu. Geodfrey tidak bisa memaksakan kehendaknya pada Balian,
ia paham benar kenapa Balian seperti itu. Kemudian pasukan itu pun
bergegas bersiap untuk kembali ke Jerusalem. Sebelum rombongan itu
pergi, salah seorang prajurit kepercayaan Geodfrey berpesan jika Balian
berubah pikiran, ia masih bisa menyusul. Prajurit itu memberitahukan
jalan mana yang mereka telusuri.
Saat itu, nampaknya ada seorang pendeta desa mencuri dengar
pembicaraan. Pendeta itu berusaha meyakinkan Balian bahwa dalam situasi
yang Balian alami saat ini, akan lebih baik jika Balian pergi bersama
Geodfrey. Pendeta itu meyakinkan Balian bahwa Jerusalem merupakan tempat
untuk mencari pencerahan dan ampunan. Seperti reaksinya terhadap
Geodfrey, Balian juga tidak menggubris perkataan sang pendeta. Namum
ketika si pendeta itu mulai berkata hal menyakitkan mengenai istri
tercintanya, pemuda pandai besi ini jadi marah dan akhirnya membunuh
pendeta itu. Keadaan berubah makin parah bagi Balian, membunuh seorang
pendeta merupakan kesalahan fatal, pendeta itu mungkin ada benarnya
juga, tidak ada lagi tempat untuk Balian di desa itu, akhirnya Balian
pun memutuskan untuk menyusul ayahnya pergi ke Jerusalem dengan harapan
bisa menebus dosa dan pengampunan Tuhan untuk istri dan dirinya sendiri.
Setelah mereka meninggalkan desa itu, para prajurit penjaga lokal
datang menemui pasukan Salib dengan maksud hendak menangkap Balian (tapi
bisa jadi juga diimplikasikan ada seorang tuan tanah lokal yang hendak
mengklaim tanah milik Godfrey). Pasukan Salib Geodfrey menolak
menyerahkan Balian dan kemudian terjadilah bentrokan berdarah yang
kemudian dimenangkan pasukan Godfrey. Akan tetapi, banyak di antara
mereka yang terbunuh dan Godfrey sendiri terluka parah akibat terkena
panah.
Di
Jerusalem, Godfrey, saat hampir menjelang ajal, menobatkan Balian
sebagai seorang ksatria dan memerintahkan agar Balian mengabdi pada Raja
Jerusalem dan melindungi rakyat. Lalu Balian pun jadi kenal baik dengan
para tokoh politik penting Jerusalem, yaitu sang Raja Baldwin IV , yang
sakit tapi seorang yang bijak, pemimpin yang baik hati; Putri Sybilla ,
adik perempuan Raja Baldwin IV dan yang juga telah menarik hati Balian;
Guy de Lusignan, suami Sybilla yang licik, haus darah, dan tidak punya
toleransi.
Kemudian, Guy dan Raynald de Chatillon dengan sadis membantai iring-iringan karavan Muslim yang sedang
melintas di suatu area di gurun. Dengan perasaan murka, Saladin
berangkat ke ,
kastil milik Guy, bersama pasukannya untuk menuntut balas. Balian
bersama para prajuritnya segera berangkat dari Ibelin untuk memberi
bantuan kepada pihak Kerak melawan serangan Saladin
itu. Walau kalah jumlah, Balian dan para prajuritnya tetap gagah berani
berusaha menahan serangan pasukan Saladin untuk mengulur waktu agar
para penduduk desa di sekitar Kerak bisa lari mengungsi ke kastil.
Pertempuran itu berakhir cepat, Balian dan pasukannya ditawan, namun tak
lama dilepaskan kembali oleh seorang jenderal Muslim sebagai balasan
kemuliaan hati Balian yang dia pelajari jauh sebelum pertempuran itu.
Akhirnya, Raja Baldwin IV tiba bersama pasukannya dan berhasil membujuk
Saladin untuk menangguhkan penyerangan, mencegah pertumpahan darah yang
sia-sia dan berjanji akan menghukum Raynald.
Raja Baldwin akhirnya meninggal dan pemerintahannya diturunkan ke
Sibylla, dimana Sibylla lalu menunjuk suaminya, Guy, sebagai Raja baru
Jerusalem. Guy, dengan bantuan Raynald, menyulut peperangan dengan
Saladin dengan membunuh adik perempuan Saladin, juga beberapa warga
Muslim dan utusan Saladin. Bersama pasukan Ksatria Templar,
Guy keluar
dari kota Jerusalem ke gurun pasir untuk menyerang Saladin, tanpa
memikirkan pentingnya faktor persediaan makan dan minuman. Akibatnya,
pasukan Muslim dengan mudah bisa mengalahkan pasukan Salib Templar yang
telah lemah dan kelelahan itu, dimana pertempuran itu dikenal sebagai Perang Hattin. Raja Guy dan Raynald ditangkap
dan kemudian dihukum penggal oleh Saladin, yang kemudian bergerak
bersama pasukannya ke Jerusalem, dimana cuma ada Balian sebagai
pelindungnya. Peperangan berlalu 3 hari dengan cepatnya, Balian
menunjukkan kehebatan taktiknya dengan menjatuhkan Menara-Menara Perenag
Saladin. Suatu kali salah satu bagian dinding Jerusalem berhasil
dirubuhkan, tapi pasukan Balian dengan gigih bisa menahan kekuatan
Saladin. Keesokan harinya, Saladin mengajak Balian berunding, dan
akhirnya Balian pun setuju menyerahkan Jerusalem kepada Saladin setelah
Saladin mengajukan syarat jaminan keselamatan para umat Kristen untuk
mengungsi ke negeri umat Kristen.
Di bagian akhir film akan tampak, Balian telah berada di rumah
lamanya di Perancis. Seperti kejadian sebelumnya, ada sekelompok pasukan
Salib menuju ke rumah itu, kali ini pasukan itu dipimpin oleh Raja
Inggris Richard I.
Richard mengatakan pada Balian bahwa beliau memimpin pasukannya dalam
Perang Salib baru untuk merebut kembali Jerusalem dari Saladin. Raja
Richard juga mengatakan beliau sedang mencari Balian, yang orang-orang
kenal sebagai pembela Jerusalem, untuk memintanya bergabung, tapi Balian
malah mengaku kalau dia hanyalah seorang pandai besi dan menolak ajakan
tersebut. Kemudian kita akan melihat Sibylla, berpakaian jubah bulu
mewah, dan pada gambar akhir kita bisa lihat Balian dan Sibylla berkuda
bersama setelah berhenti sejenak di makam istri Balian.
cerita ini berakhir dengan tulisan bahwa setelah bertahun-tahun berperang,
Richard tetap tidak bisa merebut kembali Yerusalem dari salladin , dan peperangan
merebut Jerusalem terus berlanjut sampai bertahun-tahun mendatang, dengan
bunyi even today, peace in the Kingdom of Heaven remains elusive."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar